Selasa, 05 Agustus 2014

Pesan yang Tak Kunjung di Balas

Hari demi hari yang aku lalui di sepanjang hidupku terasa begitu cepat, berbagai persoalan hidup yang aku hadapi di kehidupanku, aku selalu berpikir tentang apa yang terjadi kedepannya.. Sejenak aku termenung terus berpikir meskipun aku tak tahu apa yang harus aku pikirkan,, aku terkadang mengeluh baik itu kepada diriku bahkan kepada tuhan,,, aku tak henti-hentinya berdoa kepada tuhan, tetapi doaku  ( sms/ pesan berupa doa) tidak pernah di kabulkan,,,, apakah aku salah ?  Tuhan coba dengarkanlah aku sekali saja.tuhan, apakah sinyalmu tidak cukup kuat menerima pesan yang telah aku kirimkan kepadamu? Ataukah, mungkin jaringanmu sedang sibuk mengurus pesan-pesan lain yang lebih penting dari pada pesanku ini?
Tuhan apakah karena hanya aku memakai kartu murahan, dan handphone biasa sehinggga pesanku tak sampai kepadamu?.  Ataukah nomor pusat servis pesanku keliru sehingga salah sambung pesanku entah kemana?.
Tuhan, katanya servismu 24 jam non stop tanpa henti, tapi mengapa pesanku tak juga engkau balas?. Padahal aku tiap malam  mengirim pesan kepadamu tapi mengapa sampai detik ini menunggu tak juga engkau balas pesanku, padahal aku menunggu tuhan. Tuhan ,apakah aku salah kirim ke nomor yang lain? Kalau aku salah kirim pesan tuhan bisa kasih aku nomor lain buat menghubungimu tapi Kalau aku harus menelepon, sayang aku tak punya cukup pulsa untuk itu. Dan seandainyapun ada aku kuatir engkau tak mau terima teleponku, karena engkau tahu aku banyak salah dan dosa kepada-mu.
Sekali-kali tuhan kirimkan aku pesan dong?  Aku akan sangat senang sekali jika ada pesan khusus dari-mu. Aku akan melonjak-lonjak girang dan tanpa lama ku balas ‘ terima kasih tuhan’ kontanku.
Tuhan tahu tidak hari ini aku ulang tahun? Aku sedih karena aku jauh dari orang tuaku , aku ingin mengeluh tapi kepada siapa? Hanya kepada tuhan saja aku bersimpuh,, mengeluarkan semua unek-unek yang ada di pikiranku dan keinginanku tapi sampai saat ini tuhan belum memberi petunjuk… tuhan apakah aku salah mengeluh kepdamu? Apakah dengan aku menangis tuhan mau membalas pesanku? Atau apakah aku harus menghadap langsung kepadamu? Tuhan aku benar-benar bingung. Hari ini hari kelahiranku,  dimana hari yang aku tunggu setiap tahunnya tapi kenapa aku tidak bahagia seperti teman-teman yang lain saat merayakan hari ulang tahunnya? Di sisi lain aku berterima kasih karena tuhan masih menambahkan satu tahun umur kepadaku, semoga aku tambah dewasa ya dan bisa menjadi saluran berkat buat orang lain dan aku bisa menjadi sukses sesuai yang aku inginkan. Amin. Tuhan maafin aku ya  ? Aku selalu memberontak dan terlalu banyak mengeluh kepadamu, harusnya aku bersyukur masih diberi napas kehidupan olehmu,,, skali lagi maafin aku ya. Harusnya aku harus belajar bahwa setiap cobaan hidup itu pasti selalu datang dalam hidupku aku tidak mungkin berkata tidak kepadamu tuhan,,, karena aku tahu bahwa semua itu tidak melampaui batas kemampuanku sebab itu aku harus bersabar. Ternyata aku egois… hmm….


Senin, 04 Agustus 2014

Tinggal Kenangan

Dahulu kita sering bersama ....
Bercanda, tertawa dengan riang gembira 
Seakan kita tak pernah ada cobaan
Dikala suka maupun duka au slalu datang menghiburku
Di kala aku sakit kau slalu datang menemaniku
Aku tak bisa hidup tanpa kamu
Kini semuanya tinggal kenangan
Karena kau sudah pergi meninggalkanku untuk selama-lamanya
Ke tempat yang sangat  jauh yang belum bisa aku jangkau
Aku minta maaf tak bisa menemani langkahmu
Kini alam kita tlah berbeda 
Mungkin ini sudah takdir kita buat berpisah selamanya...
Kini aku sendiri.....
Tak ada lagi yang bisa menemani aku
Mendengarkan semua keluh kesahku
Sekarang tak kan ada lagi yang bisa menghiburku 
Aku sangat sedih akan kepergianmu...
selamat jalan kawan,,,
Suatu saat kita akan bertemu kembali....
Tunggu aku disana
Aku doakan agar kamu di terima disisi TUHAN.

sepucuk surat dari Ayah dan Ibu

suatu ketika aku memecahkan piring atau menumpahkan air di atas meja, karena penglihatanku berkurang, aku harap kamu tidak memarahiku, orang tua itu sensitif, selalu merasa bersalah disaat kamu teriak, ketika pendengaranku semakin memburuk dan aku tidak bisa mendengarkan apa yang kamu katakan. aku harap kamu tidak memanggilku "TULI", mohon ulangi apa yang kamu katakan atau menuliskannya..
Maaf anakku.... aku semakin tua. Ketika lutuku mulai  lemah aku harap kamu memiliki kesabaran untuk membantuku bangun. Seperti bagaimana aku selalu membantu kamu saat kamu masih kecil untuk belajar berjalan... Aku mohon jangan bosan denganku. Ketika aku terus mengulangi apa yang ku katakan seperti kaset rusak... Aku harap kamu terus mendengarkan aku. Tolong jangan mengejek atau bosan mendengarkan aku. Apakah  kamu ingat ketika masih kecil dan kamu menginginkan sebuah balon? Kamunmengulangi apa yang kamu mau berulang-ulang sampe kamu mendapatkan apa yang kamu inginkan. Maafkan juga bauku... Tercium seperti orang yang sudah tua, aku mohon jangan memaksaku untuk mandi, tubuhku lemah. Orang tua mudah sakit mereka renan terhadap dingin. Aku harap aku tidak terlihat kotor bagimu. Apakah kamu ingat ketika kamu masih keci ? Aku selalu mengejar-ngejar kamu karena kamu tidak ingin mandi. Aku harap kamu bisa bersabar denganku ketika aku rewel.... Ini semua bagian dari yang menjadi tua,, dan jika kamu memiliki waktu luang ku harap kita bisa berbicara bahkan untuk beberapa menit saja. Aku selalu sendiri di sepanjang waktu dan tidak memiliki seorang pun untuk di ajak bicara. Aku tahu kamu sibuk dengan pekerjaan, aku harap kamu memiliki kesabaran untuk merawatku... MAAF kalo aku sengaja ngompol dan membuat berantakan aku harap kamu sabar menjagaku. Selama beberapa saat terakhir dalam hidupku. Aku mungkin tidak bertahan lebih lama. Ketita waktu kematianku datang aku harap kamu memegang tanganku dan memberikan kekuatan untuk menghadapi kematian. Dan jangan kwatir ketika aku bertemu Sang Pencipta aku akan bisikan kepada-Nya untuk selalu memberikan berkat padamu karena kamu mencintai Ayah dan Ibumu. Terima kasih atas segala perhatianmu Nak.... Dengan kasih sayang yang berlimpah.... Ayah dan Ibu.

DAD + MOM = ME

Minggu, 03 Agustus 2014

lagu buat sang adik yang berjuang melawan penyakitnya persembahan dari sang kakak

Lirik Lagu:

Kutatap wajahmu yang sedang tersenyum...
Kau terlihat lemah, tetapi ternyata kau kuat...
Kau menatap di sekeliling tempat ini....
Kau membangkitkan yang terbaik dari semuanya...
Kau memberiku harapan...
Menginspirasi dalam segala hal...
KAu perlihatkan kasih padaku...
Meskipun kau dalam kesakitan...
Akan kujalani hidup ini dalam hidup seperti aku di beri 1 kesempatan lagi...
Kita tertawa...
Kita menangis....
Kadang kita putus harapan dan tak tahu apa sebabnya...
Saat akun lelah dan kehilangan arah...
Kau membuat ku menemukan kepercayaan